Kamis, 21 Maret 2013

Pilkades Desa Pegirikan Talang Tegal

Pemilihan kepala desa pegirikan kecamatan Talang Kab.Tegal akan dilaksanakan pada hari sabtu, 23 maret 2013 bertempat di balaidesa pegirikan. pemilihan kepala desa pegirikan periode 2013 - 2019 ini akan diikuti oleh tiga kandidat calon yaitu sdr.Didit Irawan, Hj. Masyitoh dan Sdr. Soleh.ketiga calon tersebut dengan dukungan dari masing-masing pendukung mencoba untuk maju sebagai calon kepala desa,tentunya dengan mengusung berbagai program kerja untuk mewujudkan desa pegirikan menjadi desa yang maju. untuk menuju desa pegirikan yang maju tentunya diperlukan pemimpin yang jujur, bersih dan cerdas tentunya dengan dukungan masyarakatnya. Pilkades didaerah manapun memang identik dengan politik uang kalo didesa lebih dikenal istilah "nguwur". budaya nguwur bisa dikatakan sebagai suatu hal yang lazim dan lumrah. namun kita sebagai masyarakat yang cerdas tentunya tidak akan menerima begitu saja apalagi  ditambah sekarang adalah eranya transparansi, era nya pemberantasan korupsi,eranya pembarantasa hal-hal yang merugikan masyarakat. budaya nguwur bisa dikategorikan sebagai aksi suap untuk memenangkan salah satu kandidat calon, hal tersebut juga bisa dikategorikan korupsi yang tentunya jelas sangat bertentangan dengan undang-undang yang berlaku terlebih sangat bertentang sekali dengan semangat kita bangsa indonesia dalam rangka pemberantasan korupsi. tanpa kita sadari,budaya nguwur itu sendiri justru akan merugikan kita sendiri sebagai warga masyarakat. dalam berbagai status media sosial sudah banyak yang menyinggung masalah tersebut. sebagai contoh dalam grup facebook "pesbuker pegirikan punya " pernah ada yang mengatakan "
"Bagaimana seorang pemimpin tidak korupsi jika rakyat yang memilihnyalah yang menjadikan mereka korupsi " itulah efek daripada nguwur.

jgn salahkan pemimpin apabila ada jamkesmas/raskin tidak tepat sasaran,bantuan dari luar tdk transparan,banyak jalan desa rusak dibiarkan,pelayanan warga yg tdk maksimal.

tapi salahkanlah diri kita sendiri kenapa kt memilih pemimpin seperti itu,memilih berdasar siapa yg memberi "amplop" terbanyak,berdasarkan kerabat,berdasarkan dekat dengan rumah,berdasarkan jenis kelamin dll.

memang kita tetap punya hak utk memilih siapapun ketika kita menerima sesuatu dari para calon,tapi yang pasti calon itu lebih pintar dari kita, tentunya akan berpikir bagaimana uang itu kembali yang imbasnya banyak warga kecewa.

jadilah masyarakat yg cerdas,kritis terhadap lingkungan,peduli sesama,insyaallah kedepan kita dapat pemimpin yang cerdas, jujur dan amanah untuk menjadikan desa pegirikan yang maju dan sejahtera masyarakatnya. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar